Pendidikan merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas kehidupan bagi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Dari pendidikanlah sumber daya manusia dapat mengoptimalkan potensinya, menangani masalah, mengelola dan memelihara sumber daya alam, merawat bahkan mengubah nilai yang dipandang menuju ke arah yang lebih baik.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan untuk anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih lanjut.

Kelompok bermain PRAYATA berdiri pada hari Jum’at tanggal 11 Mei 2012, yang dicetuskan oleh Haryani Sumardiyono, Hj. Sri Sulastri, S.Pd.I.,M.Pd dan Dede Dian Cahyadi Martono, S.Kom yang kemudian didirikan dan diselenggarakan oleh Indarti Sumiwi Awan, S.Pd sebagai penyelenggara Kelompok Bermain Prayata.

Kelompok Bermain Prayata mulai beroperasi pada tanggal 14 Mei 2012 dengan jumlah murid awal berjumlah 15 orang. Untuk mewujudkan keabsahan dan legalitas pendidikan yang berkualitas kepada anak usia dini yang ada di lingkungan Kecamatan Kalijati, Kelompok Bermain Prayata mengusulkan untuk berada dalam naungan payung hukum kelembagaan. Dimana akhirnya Kelompok Bermain Prayata disetujui untuk berada di bawah naungan Yayasan Baitussalam Margasari (YABAMA) Bandung, yang diketuai oleh KH. A. Hafizh Utsman, Drs. (almarhum) yaitu  Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Jawa Barat (tahun 2000 – 2014), karena pada masa bakti 2011-2016, beliau telah wafat pada hari Senin (20/10/2014) sekitar pukul 13.30 sebelum menyelesaikan masa baktinya dan beliau pun masih aktif menjabat sebagai Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat sejak tahun 1997 hingga beliau wafat tahun 2014. Setelah kepergian mendiang KH. A. Hafizh Utsman, Drs. (almarhum), kepemimpinan Yayasan Baitussalam Margasari (YABAMA) kemudian dipimpin oleh putranya yang bernama H. Nunu Ahmad An Nahidl, M.Si.

Sejak disyahkannya Kelompok Bermain Prayata oleh KH. A. Hafizh Utsman, Drs. (almarhum) pada hari Sabtu tanggal 1 Desember 2012 maka PAUD/KB Prayata syah dimata hukum, dan KB Prayata telah diberikan kewenangan berotonomi untuk mengelola RAK dan RAB sendiri. Maka segala kegiatan atau keputusan dalam pengambilan kebijakan diserahkan pada kepala KB Prayata dengan koordinasi para guru dan stake holder sekolah jika diperlukan.